Cari Jodoh Di Dunia Maya?
Pria dan wanita
ditaqdirkan secara naluri untuk menyukai satu sama lain. Pria menyukai wanita
dan wanita menyukai pria. Ini tak berarti pria menyukai semua wanita dan wanita
menyukai semua pria. Ada wanita yang disukai pria dan juga pria yang disukai
wanita.
Jika pria dan wanita
menyukai satu sama lain maka tahapan berikutnya adalah menikah menurut agama
dan keyakinannya. Hubungan pria dan wanita dalam pernikahan adalah hubungan
yang sehat yang diharapkan bisa lahirkan generasi penerus bagi kelangsungan bangsa
dan spesies manusia di bumi.
Tahapan yang paling
sulit dalam proses ini adalah proses perjodohan, yaitu tahapan mulai mencari
pasangan, sampai kemudian muncul kesepakatan bersama untuk lanjutkan kedalam
ikatan pernikahan. Tahapan pernikahan seperti lamaran, akad nikah, pesta dan
walimah adalah tahapan yang mudah dilakukan dan nyaris tak ada kendala lain
selain kendala waktu dan biaya.
Banyak proses
perjodohan terjadi. Bisa karena bertemu di kantor yang sama, di organisasi yang
sama, di sekolah dan kampus yang sama. Tapi pada dasarnya semua itu dikarenakan
ada media tempat pertemuan baik kampus, kantor, atau organisasi. Jika demikian
maka proses perjodohan juga bisa terjadi dalam group medsos yang sama baik
berupa group messanger ataupun dalam kelompok pertemanan yang sama.
Dengan pola hidup
manusia modern yang kerja dari pagi dan kembali pulang malam ke rumah, pekerjaan yang bejibun di kantor, maka peluang berjodoh di media nyata
semakin kecil dan meningkatkan peluang berjodoh lewat dunia medsos. Seseorang
yang begitu sibuk bisa memanfaatkan waktu perjalanan pergi pulang kekantor
untuk bersosial ria di medsos, sesuatu yg tak dapat dilakukannya di dunia nyata
karena kesibukannya.
Bertemu jodoh di medsos
sah-sah saja, tak ada larangan, dan mempunyai plus minus seperti halnya plus
minus bertemu di media lain. Berikut adalah beberapa aspek yang harus
diperhatikan jika berniat untuk berjodoh di medsos.
Sisi
Positif Berjodoh di Medsos
Berjodoh di medsos
memberikan alternatif pasangan yang lebih banyak dan lebih beragam. Jika
berjodoh di kantor, maka kemungkian dia akan mendapatkan jodoh yang profesi
sama besar, sedangkan di medsos dia bisa mendapatkan jodoh dengan profesi yang
jauh berbeda dan lebih beragam.
Tidak ada kendala
psikologis untuk berbincang di medsos, berbeda dengan dunia nyata, dimana
hirarki dan penampilan sangat berpengaruh. Komunikasi bisa dijalin baik tanpa
harus tuntas dengan make up dan lipstik atau memakain parfum mahal bagi pria.
Komunikasi bisa lebih intens untuk memperdalam pengetahuan masing-masing
tentang lawan jenisnya.
Bisa lebih mengenal
karakternya dari berbagai aktifitas medsosnya. Pacar yang suka travelling akan
terlihat dari foto-foto mancanegara yang dipajangnya. Pacar yang suka kuliner
akan terlihat dari postingan masakan yang baru akan disantapnya. Pacar yang
cerewet juga terlihat dari celutukan di medsos, baik sekedar karena uber
terlambat datang sampai dengan bos yang galak di kantornya.
Tak ada kendala untuk
secara langsung bertanya apakah sudah punya pacar atau belum karena bisa
leluasa mengirimkan free messanger. Diterima syukur, ditolak ya cari yang lain
lagi.
Bahkan di medsos wanita
bisa mengambil insiatif duluan untuk "melamar" pria yang
diinginkannya jika dirasakan pria yang diinginkan terlalu lamban atau tak punya
nyali. Komunikasi lewat medsos bisa mengatasi kendala pertanyaan secara
langsung.
Sisi
Negatif Berjodoh di Medsos
Banyak hal yang tak
terlihat seperti aslinya. Wanita yang anggun meski semua fotonya tak terlihat
pernah tersenyum di medsos ternyata ompong. Pria yang tampak keren
dengan foto Big Ben di belakangnya ternyata bukan hasil kunjungan ke London
tapi ke studio foto dengan background Big Ben. Fotonya terlihat mudah dan
gagah, tapi ternyata foto itu adalah foto 20 tahun lalu yang baru sekarang
dipajang. Jangan terlalu berharap banyak dengan foto yang dipajang di
medsosnya.
Status yang sering tak
jelas. Ngakunya single tapi ternyata sudah menikah atau sudah punya pacar. Ngakunya kerja di perusahaan multinasional, tapi ternyata kerjanya di
Pabrik meubel merek Multi Nasional.
Hal
Yang Harus Dilakukan Dan Diperiksa
Berkenalan dengan
seseorang di medsos mempunyai beberapa resiko, apalagi bila berasal dari negara
berbeda. Jangan terburu-buru jatuh cinta dan kemudian menjadi gelap mata.
Banyak hal harus divalidasi dan diperiksa sebelum memberikan hati pada calon
kandidat di dunia medsos.
Jika ingin berlanjut ke
jenjang lebih serius maka mintalah email, nomor telepon, dan kontak lainnya.
Cobalah SMS ke nomor yang bersangkutan dan minta dia menjawab SMS nya
untuk memeriksa apakah nomornya valid. Jangan percaya kepada foto yang
diberikan dan lakukan video call untuk memastikan calonnya adalah sesuai dengan
foto yang dikirimnya.
Paling penting adalah
dapatkan nama lengkapnya, nomor identitas, dan nomor pasport. Lakukan googling
berdasarkan namanya dan temukan profile aslinya di FB, Instagram, Linkedin dan
berbagai tempat lainnya. Jika dia tak menggunakan nama asli maka
anda layak curiga. Pastikan ada alasan tepat mengapa menggunakan
identitas berbeda di berbagai medsos tersebut. Googling juga untuk memastikan
aktifitasnya dan kegiatannya, dan apakah namanya pernah muncul di media.
Untuk memastikan
statusnya, lakukan video call di malam hari disaat dia sudah pulang ke rumah.
Jika tak diangkat atau direject kemungkinan orang ini sudah mempunyai pasangan
lain. Lakukan video call pada jam-jam tak biasa tanpa janjian lebih dahulu atau
secara mendadak. Jika dilakukan dengan janjian maka dia bisa mencari tempat
aman untuk melakukannya tanpa diketahui pasangannya.
Kalau bisa temukan
kawannya di medsos, coba kontak dan minta pendapat kawannya tentang dia tanpa
sepengatahuannya. Yang paling penting dari segalanya adalah jangan jatuh cinta
sebelum bertemu secara fisik dengannya.
Hal
Yang Terlarang Dilakukan
Jangan sekali-kali memberikan
foto sexy apalagi telanjang kepada orang yang tak dikenal dan belum pernah
bertemu secara fisik. Bahkan sebaiknya jangan pernah berikan foto pribadi
digital anda kepada siapapun karena tak ada yang pernah tahu akan
berakhir di mana foto yang dikirim tersebut. Jangan-jangan foto anda akan
ditonton ribuan orang di situs porno.
Jangan pernah merekam
adengan mesra anda dengan perangkat digital karena selalu beresiko bocor dan
dipublikasi di berbagai media. Adengan mesra adalah untuk dilakukan setelah ikatan
pernikahan dan bukan untuk direkam.
Jangan pernah
melibatkan uang dengan calon anda, baik menerima atau mengirim uang dengan
alasan apapun. Banyak sekali penipuan di medsos dimana calon yang sudah mabuk
kepayang jatuh cinta diperas habis duitnya dengan berbagai alasan. Sering
terjadi baru sadar setelah rekeningnya kering dan calonnya sudah menghilang.
Jangan pernah
memberikan nomor rekening dan identitas penting lain terutama dari pihak
wanita. Alamat rumah jangan dulu diberikan kecuali semua informasi sudah
divalidasi.
Kalau bisa temukan
kawannya di medsos, coba kontak dan minta pendapat kawannya tentang dia tanpa
sepengatahuannya. Yang paling penting dari segalanya adalah jangan jatuh cinta
sebelum bertemu secara fisik dengannya.
Komentar
Posting Komentar