Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Bocah Fenomenal Dari Prancis

Gambar
Prancis adalah salah satu raksasa sepakbola dunia yang tak berhenti mencetak pemain kelas dunia. Ada banyak legenda dunia yang terlahir di Prancis. Mulai dari Eric Cantona, Zinedine Zidane, sampai yang masih aktif saat ini seperti Paul Pogba maupun Antonie Griezemann. Dan, ternyata tidak berhenti di situ saja, Prancis kini sudah memiliki bintang baru lagi yang bahkan disebut dengan Thext Thiery Henry. Dia adalah remaja yang masih berusia 18 tahun, namanya adalah Kylian Mbappe Lottin. Nama yang satu ini memang belum sepopuler nama-nama seperti Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi. Mbappe lahir 20 Desember 1998 adalah pemain sepak bola profesional Prancis yang bermain sebagai striker untuk klub Ligue 1 AS Monaco dan tim nasional Prancis. Memulai karirnya di AS Bondy, dimana ayahnya Wilfried adalah seorang pelatih di akademi sepak bola Clairefontaine yang terkenal dan sekaligus menjadi agennya. Sebelum sejumlah pemain besar lahir di akademi Clairefontaine, Kylian Mbappe Lottin s

HAM Sebagai Isu Global

BANYAK usaha dari sementara kalangan di Masyarakat Eropa untuk memasukkan faktor-faktor non-ekonomis, seperti masalah pemeliharaan lingkungan hidup dan HAM (Hak Asasi Manusia) dalam hubungan bantuan keuangan dan kerja saama ekonomi antara Indonesia dengan Masyarakat Eropa. Kini faktor-faktor tersebut mulai berpengaruh dalam hubungan kerja sama ekonomi dan bantuan keuangan. Persoalannya kemudian ialah bagaimana kita dapat mengajukan sebuah respon yang positif dan rasional. Tingkat pembangunan dan kedewasaan kita sekarang tampaknya tidak lagi mengizinkan kita untuk secara emosional bereaksi dengan go to hell with your aid . Lagipula, isu HAM khususnya tidak hanya akan muncul dalam hubungan Indonesia dengan Masyarakat Eropa, tetapi juga dengan “negara-negara utara” lainnya. Isu HAM tampaknya akan menjadi salah satu isu yang akan mewarnai hubungan antara negara-negara selatan dan negara-negara utara, dengan pihak pertama yang akan merasa “terpojokkan”. Maka yang dibutuhkan kemudian i